Sengketa Lahan di Bulik, Warga Duduki Perkebunan Sawit 2 Perusahaan

Aksi pendudukan tersebut juga diikuti 6 Ormas.

Mode
Senin, 05 Desember 2022 | 17:00 WIB
Sengketa Lahan di Bulik, Warga Duduki Perkebunan Sawit 2 Perusahaan
Sekelompok masyarakat duduki areal perkebunan kelapa sawit. [KanalKalimantan.com]

Sekelompok warga menduduki areal perkebunan kelapa sawit PT Gemareksa Mekarsari (GMR) dan PT Satria Hupasarana (SHS), Minggu (4/12/2022) kemarin.

Masyarakat menduduki kawasan perkebunan kelapa sawit dengan mendirikan tenda di areal perusahan PT Karya Teknik Agri Group datang dari Desa Perigi Raya, Bukit Raya dan Bukit Makmur, Kecamatan Bulik.

Masyarakat mengklaim jika sampai saat ini sengketa lahan yang terjadi antara warga dan perusahaan belum selesai.

“Khususnya H1 dan H2 Desa Bukit Raya dan Desa Bukit Makmur,” ungkap salah satu perwakilan warga, Kristianto D Tundjang, dilansir dari KanalKalimantan.com--Jaringan Suara.com, Senin (5/12/2022).

Baca Juga:Belanja Bulanan Sisca Kohl dan Jess No Limit Habiskan 8 Kali Lipat UMP Banten, Segini Totalnya

Aksi pendudukan tersebut juga diikuti 6 organisasi masyarakat (Ormas). Yakni Gerakan Betang Bersatu Kalimantan Tengah (GBB-KT), Borneo Sarang Paruya (BSP), Mandau Apang Baludang Bulau (MABB) Gerakan Peduli Pembangunan se Kalimantan (GPPS), Persatuan Silat Dayak Kalimantan Tengah (PSDKT) Tantara Lawung, Forum Pemuda Dayak (Fordayak).

Selain menuntut perusahaan untuk menghentikan kegiatan di luar areal Hak Guna Usaha (HGU), mereka juga meminta pihak perusahaan memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada warga di sekitar kebun secara adil dan merata.

Terkait Keputusan Menteri LHK RI Nomor SK.01/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2022 Tentang Pencabutan Izin Konsesi Kawasan Hutan, Kristianto meminta pihak perusahaan menunjukkan SK evaluasi dan bukti pembayaran penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Ia juga meminta, 200 meter kanan dan kiri jalan untuk area permukiman dan 20 persen dari kebun inti untuk plasma.

“Jika tidak dipenuhi, kami akan tetap bertahan dan memanen buah sawit di area yang kami tentukan. Hal ini merupakan aksi agar pihak perusahaan memenuhi tuntutan kami,” cetusnya.

Baca Juga:Jengkel Keperawanan Disinggung, Ibu Livy Renata Ikut Sindir Deddy Corbuzier: Anak Kalian Digituin Kesal Dong

Aksi masyarakat dari sejumlah desa itu akhirnya dengan mediasi aparat berhasil dibubarkan pasukan gabungan dari Polres Lamandau, Kodim 1017/Lamandau dan Satpol PP Kabupaten Lamandau.

Pasca pembubaran oleh pasukan gabungan, warga yang semula bertahan di area sekitar PT GMR tidak lagi. Sementara, kelompok warga yang menduduki PT SHS masih terlihat di lokasi tenda yang mereka dirikan.

Sekelompok warga menduduki area perkebunan kelapa sawit milik PT GMR – SHS, bahkan diantara mengaku melakukan pemananan buah sawit di sekitar area tersebut.

Sementara itu, Asisten General Manager PT GMR dan PT SHS, Syarifullah mengatakan, tuntutan sekelompok warga tersebut tidak mendasar. Bahkan, dinilai sudah tidak sesuai dengan fakta yang ada. Pasalnya, selama ini pihak perusahan telah menjalankan usaha sesuai dengan aturan.

Terkait SK.01/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2022 tersebut sudah sangat jelas dan terperinci disampaikan Kementrian LHK RI dari 106 Daftar SK Izin Konsesi Kawasan Hutan yang dicabut selama periode September 2015 hingga Juni 2021, Menteri LHK RI telah mengeluarkan PT GMR dan SHS dari daftar.

“Hal tersebut juga sudah dilakukan klarifikasi oleh kementerian terkait,” ujarnya.

Berdasarkan Kepmen LHK RI Nomor SK.1183/SETJEN/KUM.2/12/2021 tanggal 3 Desember 2021, PT GMR-SHS mencakup aspek usaha, teknis atau fisik, ekonomi dan keuangan yang menjadi pertimbangan usaha dan bagi peningkatan ekonomi masyarakat dianggap memenuhi standar kelayakan.

Selanjutnya, Menteri LHK RI mengeluarkan Keputusan Nomor SK.687/MENLHK/SETJEN/PLA.2/7/2022 Tentang Penertiban dan Penataan Pemegang Pelepasan Kawasan Hutan Atas Nama PT GMR dan PT SHS.

Menanggapi tuntutan terkait pemenuhan plasma 20 persen juga sudah dipenuhi perusahaan. Begitupun dengan CSR untuk warga sekitar perusahan. Ia menilai tindakan sekelompok warga tersebut sama sekali tidak berdasarkan fakta di lapangan.

Meski demikian, pihak perusahan mempersilahkan sekelompok warga tersebut menyelesaikan persoalan tersebut ke jalur hukum. “Jika masih menilai perusahan bekerja tidak sesuai aturan, silahkan layangkan gugatan ke pengadilan. Negara kita, negara hukum,” katanya.

Ditambahkan olehnya, sekelompok warga tersebut tetap bersikeras untuk menduduki area perkebunan milik PT GMR dan PT SHS, apalagi sampai melakukan pemanenan buah sawit di sana, pihaknya akan melaporkan tindakan tersebut ke pihak kepolisian.

“Itu ranahnya sudah pidana. Karena mereka mengambil di lahan kami, apa namanya kalau bukan pencurian,” ucapnya.

Unik

Terkini

Luna Maya kini blak-blakan mengaku sudah membuka hati untuk pria lain.

Entertainment | 18:41 WIB

Warganet Korea Selatan ini penasaran dengan sosok pasutri yang dijuluki Sultan Andara ini.

Entertainment | 17:22 WIB

Hal itu membuat Inge Anugrah menangis.

Entertainment | 17:00 WIB

Kabar itu beredar dalam bentuk video.

Politainment | 16:15 WIB

Salah satu akun yang mengunggah kabar tersebut ialah @lambegosiip.

Entertainment | 16:00 WIB

Nampak pula pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri, ikut serta.

Politainment | 15:26 WIB

Saat datang menjadi bintang tamu dalam podcast Atta Halilintar, Denise terus meneteskan air mata.

Entertainment | 15:17 WIB

Kabar itu beredar dalam bentuk video di YouTube.

Politainment | 15:15 WIB

Mendengar pernyataan sang istri, Kaesang sontak mengatakan jika tugasnya hanyalah menjalani semuanya.

Entertainment | 15:12 WIB

Hal itu disampaikan akun @just.satrios di kolom komentar Nikita Mirzani.

Entertainment | 15:00 WIB

Anies mengaku mendukung Mitch Evans karena merupakan pemenang dari Formula E Jakarta 2022 lalu.

Metropolitan | 18:04 WIB

Anies meyakini Jakpro dan panitia penyelenggara tahun 2024 bisa mengambil keputusan terbaik untuk ajang balap mobil listrik ke depannya.

Metropolitan | 17:50 WIB

Hal ini disampaikan Anies saat menghadiri hari pertama Formula E Jakarta 2023 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (3/6/2023).

Metropolitan | 14:25 WIB

Kepada awak media, eks Gubernur DKI ini mengaku tak diundang hadir ke ajang balap mobil listrik internasional itu.

Metropolitan | 13:39 WIB

Menurut informasi yang diperoleh Suara.com, Anies sengaja untuk membeli tiket guna menyaksikan balap mobil.

Metropolitan | 12:57 WIB

Dewi Perssik mengingatkan warganet agar tidak terlalu mengagung-agungkan perempuan berkerudung.

Gosip | 18:32 WIB

Istri Jerinx SID, Nora Alexandra juga tidak setuju apabila sang suami menjadi politisi.

Gosip | 18:13 WIB

Kiky Saputri memberi kejutan uni di ulang tahun suaminya, M. Khairi.

Gosip | 18:11 WIB

Lina Mukherjee bahkan merasa tidak masalah andai ia ditahan di kantor polisi.

Gosip | 17:58 WIB

"Lagi-Lagi Tenis" akan berlangsung di Tennis Indoor, Senayan Jakarta Pusat pada 24 Juni 2023.

Gosip | 17:36 WIB
Tampilkan lebih banyak