Elektabilitas Anies Baswedan diklaim meningkat. Padahal safari politiknya ke beberapa daerah tersendat. Pertanyaan pun timbul soal kenapa bisa mantan Gubernur Jakarta itu bisa mengalami peningkatan dalam elektabilitasnya.
Hal itu juga dianggap aneh oleh Relawan Indonesia Milenial (IM) Anies, Oemar Hegaro. Ia mengaku, merasa heran dengan permasalahan yang dialami Anies.
Pasalnya, izim tempat penyelenggaraan acara di Aceh dicabut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Lalu di Riau, tempat acara Anies terpaksa dipindah dengan alasan pada saat itu secara bersamaan tempat tersebut akan dipakai pemerintah daerah (Pemda) setempat.
"Kalau alibi larangan karena kampanye, kampanye apa? Belum ada aturannya dan belum masuk tahapan. Mas Anies keliling sama kayak pejabat lainnya juga berkeliling," katanya, menyadur dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Selasa (06/12/2022).
Baca Juga:Sidang Cerai Masih Berjalan, Reza Arap dan Wendy Walters Tak Akan Datang Lagi ke Pengadilan
Ia mengatakan, safari jagoannya tersebut ke beberapa daerah tak bisa dianggap sebelah mata sama lawan politik. Karena, sambutan masyarakat dari berbagai kalangan yang dianggap luar biasa baik.
Ia mengklaim, di kondisi perekonomian yang sulit ini, pendukung Anies berbondong-bondong menemui Anies. Ia menyebut pula, kedatangan mereka sebagai harapan agar Indonesia menjadi lebih baik.
"Jika safari dan kondisi ini berlanjut sampai 2024 atau minimal sampai kampanye resmi, Oemar yakin, Anies bakal jadi presiden," lugasnya.
Makanya, ia menilai wajar apabila ada pihak yang merasa gerah dengan agenda safari bakal calon presiden Partai NasDem itu. Apalagi katanya, Anies sudah mulai melaju dengan kecepatan penuh.
Ia juga menyinggung kontestan politik laik. Ia menganggap, kontestan lain yang masih merapikan basis kekompakan koalisi, calon yang mau diusung, izin dari partai.
"Atau bahkan menimbang untuk masuk ke Koalisi Perubahan, pengusung Anies Baswedan," sindirnya.
Untuk diketahui, hasil survei teranyar Lembaga Indikator Politik Indonesia menyebutkan, dalam simulasi tiga nama Capres, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meraih angka 33,9 persen. Anies Baswedan 32,2 persen, sedangkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto 23,9 persen.
Padahal, pada September lalu, Anies meraih angka 25,7 persen masih di bawah Prabowo yang mencapai 29,1 persen. Sementara Ganjar paling teratas 36,2 persen.