Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT yang dialami oleh Venna Melinda masih terus bergulir sampai saat ini.
Menariknya, Ferry Irawan melakukan KDRT terhadap istrinya lantaran dipicu penolakan ajakan melakukan hubungan suami istri.
Hal ini disampaikan oleh Venna Melinda saat ditemui oleh awak media dengan didampingi oleh pengacaranya, Hotman Paris.
“Iya bi kalo saya sehat pasti saya mau (melakukan hubungan suami istri),” tutur Venna Melinda, yang dikutip dari YouTube Cumicumi pada Sabtu (14/1/2023).
Baca Juga:Kaget, 2 Pemuda Ini Mancing Ikan Hiu, Warganet: Mukbang Nih
Namun karena tak dituruti, emosi Ferry Irawan tiba-tiba meledak saat kemauannya tak dituruti.
Mendengar pernyataan dari Venna Melinda, Ustadzah Ana Malisi pun akhirnya memberikan pandangan mengenai hubungan suami istri dan KDRT dalam Islam.
Ustadzah Ana Malisi menyampaikan bahwa pasangan suami istri harus saling memahami satu sama lain terkait berhubungan intim.
“Sebisa mungkin jangan mengutamakan emosi, disitu adanya setan. Jadi kita harus memahami satu sama lain apalagi soal hubungan intim. Jangan ujung-ujungnya bilang ‘menolak ajakan suami itu dosa’, berdosa seperti apa dulu. Memang pahala suami lebih besar ketimbang istri, tapi dilihat suaminya bagaimana dulu.” jelasnya.
Lebih lanjut, Ustadzah Ana menjelaskan bahwa dalam Islam tidak mengenal istilah KDRT
Baca Juga:Panduan Cara Cek Siswa Eligible, Catat Jadwal dan Persyaratannya
“Dalam Islam tidak mengenal KDRT, yang ada itu mengajarkan si suami ke istri dengan cara tidak menurut berarti pisah ranjang dulu. Kalopun memukul, itu di betis tidak langsung di bagian-bagian tubuh sampai berdarah.” ungkapnya.
Bahkan menurut Ustadzah Ana menyebut Ferry Irawan sebagai laki-laki sampah.
“Sama saja laki-laki seperti itu (melakukan KDRT), berarti laki-laki sampah,” tandasnya.