Karena berada di daerah umum, sepasang bule atau WNA diperingati petugas atau Pecalang.
Karena hari ini bertepatan dengan perayaan nyepi di Bali.
Namun terjadi adu argumen antara WNA tersebut dengan petugas. Karena merasa dirinya benar.
Mengutip akun instagram @infokerobokan, lokasi bule tersebut memasang tenda di pantai wilayah Desa Adat Sukawati.
Baca Juga:Laga Leicester City vs Crystal Palace Kemungkinan Ada Break untuk Buka Puasa
Meski diperingati, bule tersebut terlihat tetap ngotot dan tetap menikmati makanan.
Beredar video di media sosial, sepasang Warga Negara Asing atau WNA memasang tenda di sebuah bale bengong.
Lokasinya di pinggir pantai Desa Adat Sukawati. Pada saat Umat Hindu merayakan Nyepi, Rabu 22 Maret 2023.
Video ini pun mendapatkan berbagai komentar netizen.
"Akhir-akhir ini sering terjadi hal-hal yg sifatnya sangat menggangu bahkan boleh dibilang merugikan aktifitas masyarakat Bali yg dilakukan oleh Wisatawan Asing yg berkunjung ke Bali dari mulai pelanggaran ringan dan pelanggaran berat.. tentunya hal ini sangat menggangu sekali," tulis
rickorikardo_hulk35
Baca Juga:Ada Raffi Ahmad dan Juragan 99 di Nama Anak Marshel Widianto dan Cesen
"Dari bahasa tubuhnya saja sudah tdk ada respect dan rasa bersalah ke para pecalang. Yg laki sambil makan, yg perempuan sambil lipat kaki, keduanya sambil duduk aja. Model begini tidak usah banyak ngomong, langsung ditindak saja!," tulis syeny_bensawan
Bali Sepi
Suasana seluruh wilayah di Pulau Bali terpantau sepi dan lengang saat umat Hindu mulai menjalani Catur Brata Penyepian pada Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 mulai Rabu, pukul 06.00 Wita.
Di wilayah Desa Adat Tuban, Kabupaten Badung, Bali, sejak dimulai pelaksanaan Nyepi, tidak ada warga yang bepergian ke luar rumah.
Jalanan sekitar Desa Adat Tuban yang pada malam sebelumnya dipadati ribuan warga yang menyaksikan parade Ogoh-Ogoh, juga tampak lengang tanpa terlihat kendaraan melintas.
Sejumlah pecalang atau petugas keamanan adat Bali berpatroli dengan berjalan kaki untuk memastikan tidak ada warga maupun wisatawan di luar rumah atau hotel.
Selama Hari Raya Nyepi, umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian, yaitu tidak menggunakan api termasuk lampu penerangan (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan), tidak menikmati hiburan (amati lelanguan), dan tidak bekerja (amati karya).
Catur Brata Penyepian itu dilaksanakan selama 24 jam, sejak Rabu, pukul 06.00 Wita hingga Kamis (23/3), pukul 06.00.