Beredar kabar bahwa netizen meminta Arie Kriting untuk pindah agama. Lantas, hal itu diberi respon langsung oleh pemain film The Big 4 tersebut/
Yaj, Arie Kriting memang sering dikira non-muslim. Hal itu yang menyebabkan netizen banyak salah paham dan memintanya untuk memeluk agama Islam.
Sang istri, Indah Permatasari juga memeluk agama tersebut. Itu juga menjadi penyebab banyaknya netizen memaksa Arie Kriting untuk pindah agama.
Namun, faktanya Arie Kriting sendiri mengaku bahwa sejal lahir ia adalah seorang muslim. Pengalaman yang ia alami disampaikan di kanal YouTube Helmy Yahya tahun lalu.
Baca Juga:Rekam Jejak Airlangga Hartarto Vs Yusril Ihza Mahendra, Akankah Duet di Pilpres 2024?
"Ada seorang tokoh agama datang ke Indonesia, lalu saya menyimak ceramah-ceramah beliau. Ini menarik juga ceramah-ceramahnya," ujar Arie Kriting, disadiur dari Matamata.com--Jaringan Suara.com, Rabu (22/03/2023).
Ia menjelaskan, jika gelagatnya itu memang mengundang komentar dari publik. Bahkan ia memberikan sindiran soal ajakan netizen tersebut.
"Wah, Alhamdulillah Bang Arie sudah menyimak ceramah. Kami doakan dapat hidayah, semoga segera mualaf," ungkap Arie saat menirukan komentar warganet itu.
Awalnya ia mengaku bingung soal komentar tersebut. Namun, ia memilih untuk memberikan tanggapan dengan cara bercanda.
"Saya baca itu, banyak sekali yang suruh saya jadi mualaf kan. Saya isengin aja, maksudnya kan saya dari lahir sudah di-adzani gitu. Saya tulis, 'Sampai meninggal saya tidak akan jadi mualaf', marah semua," ungkapnya sambil tertawa.
Baca Juga:Hilal Terlihat, PBNU Tetapkan Awal Puasa Ramadhan 1444 Hijriah Kamis 23 Maret
Usai mengunggah komentar itu, Arie Kriting mengaku juga bahwa dirinya banyak dapat hujatan netizen. Disebutkan bahwa Islam tak membutuhkan orang seperti dirinya.
"Islam juga tidak butuh kamu," kata Arie saat menjelaskan caci maki itu.
Lebih lanjut, Arie Kriting menyatakan sebenarnya ia sudah memeluk Islam sejak lahir. Maka, ia tak perlu mualaf, alias pindah ke agama Islam.
Ia mengungkapkan, ada banyak pemeluk agama Islam di wilayah Timur Indonesia. Meskipun berbeda keyakinan, hubungan antar sesama umat beragama di sana cukup baik.