PDI-Perjuangan (PDI-P) memastikan akan mengusung kader sendiri pada Pemilu 2024 nanti. Hal itu sesuai pesan yang disampaikan Ketua Umum PDI-P Megawati, melalui Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
“Sebagai partai yang dipercaya rakyat memang pemilu dua kali, tentu saja kami punya target menetapkan calon presiden dari kader internal PDI Perjuangan,” ujar Hasto dalam keterangannya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (21/03/2023).
Ia mengatakan, kebijakan dari Ketua Umum PDI-P jelas adanya. Dan itu menjadi mandat untuk para kadernya.
“Ini kebijakan yang dikeluarkan ketua umum PDI Perjuangan. Ibu Megawai yang punya mandat itu,” tambahnya.
Baca Juga:Deretan Sanksi FIFA yang Bisa Diterima Indonesia Andai Boikot Israel di Piala Dunia U-20 2023
Namun, sosok ataupun figur yang bakal diusung PDIP masih enggan untuk dibeberkan. Tak ada pembicaraan lebih lanjut soal hal tersebut.
“Kalau pemikiran Soekarno kan berbicara juga tentang struktur politik, sistem ekonomi, kelembagaan, tata pemerintahan negara,” ucapnya.
Ia menjelaskan, sosok itu harus sesuai dengan geopolitik dari Presiden Soekarno. Tak henti kalimat tersebut selalu dikatakan olehnya.
“Jadi itu yang harus match dengan geopolitik Soekarno. Tak bisa hanya berhenti pada figur, tapi ide, pemikiran, gagasan yang dijabarkan dalam sistem kebudayaan, sistem politik, sistem ekonomi, dan juga bahkan sistem perilaku juga,” jelasnya.
Sementara soal usulan duet Prabowo Subianto – Ganjar Pranowo, Hasto tak mempermasalahkan. Karena masih sebatas wacana.
Baca Juga:Jelang Mudik 2023, BPJT Kementerian PUPR Adakan Workshop Live Report Info Tol
“Itu kan satu wacana. Boleh dong wacana muncul. Ketika Pak Hashim ditanya, itu (Prabowo-Ganhar) prinsip senioritas,” kata Hasto.
Sebaliknya, kata dia, ada juga wacana yang berbeda muncul. Termasuk jika memang pertimbangannya senioritas maka Megawati Soekarnoputri lebih senior dari Prabowo.
“Lalu ada temen saya bilang, kalau prinsipnya senioritas ada juga misalnya Megawati-Prabowo. Itu kalau prinsip senioritas. Tapi sebagai sebuah analisis ya itu sah-sah saja,” lugasnya.