Video menampilkan warga sedang membagikan amplop merah berlogo PDI Perjuangan atau PDIP ketika salat tarawih tersebar di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh @PartaiSocmed, amplop yang berisi uang tunai itu terlihat bergambar kepala banteng seperti lambang PDIP.
Menurut kabar yang beredar, pembagian amplop merah yang diperbuat partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu terjadi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Pada saat itu, ribuan warga tampak mengikuti shalat tarawih berjamaah di Wakaf Said Abdullah yang berlokasi di Jl. Kartini, Kelurahan Kepanjin, Kecamatan Kota.
Baca Juga:Ribuan Pakaian Bekas Impor Bernilai Rp80 Miliar di Cikarang Dimusnahkan Kemendag
Setelah shalat tarawih usai, muncul beberapa orang yang diduga panitia bergerak membagikan amplop kepada jamaah yang hadir.
Namun karena amplop yang disediakan tidak sebanding dengan total jamaah yang datang, maka warga lain harus rela tidak kebagian.
Selain itu, agar tidak terjadi kericuhan dan saling berebutan amplop, panitia telah menyediakan pihak keamanan seperti polisi, TNI dan Satpol PP untuk menjaga di lokasi tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, PDIP juga membawa mobil kesehatan dan Damkar untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.
Adapun jumlah uang yang diperoleh para jamaah adalah Rp300 ribu.
Sampai berita ini diturunkan belum ditemukan tanggapan PDIP tentang kejadian ini.
Berikut ini tanggapan pengguna media sosial alias netizen tentang insiden pembagian amplop yang diduga diprakarsai oleh PDIP:
“@bawaslu_RI tugasnya hanya mengawasi dan memonitor apa yang dilakukan Anies Baswedan,” tulis netizen Twitter.
“Dari awal sudah kelihatan tidak independen, Wakakakaka koplak,” ujar netizen lainnya.
“Partai yg lain sdh ada yg begini jg gk?” kata netizen selanjutnya.
“Spill dong,” tutur netizen berikutnya.
“Politik uang Ketua Bangar dari @PDI_Perjuangan yang mukanya sombong kali ini,” ucap netizen.
“Lumayan juga ini kalau tiap malam dibagi beginian, 30 malam x 300rb bisa buat lebaran,” ungkap netizen Twitter.
“Bikin rajin teraweh nih, sharelok> money politic. > curi start kampanye > kampanye di rumah ibadah berapa pasal pelanggaran ini yg dilakukan di Sumenep? kalau @bawaslu_RI ga ada tindakan, masuk angin berarti,” papar netizen Twitter.
“Ingpo lokasi min, siap full terawih,” sebut netizen.
“’Biar semangat taraweh’,” jelasnya.
“Transaksi suap menyuap di rumah Allah,” pungkas netizen Twitter.