Beredar konten yang menyesatkan soal pihak Puro Mangkunegaran yang melarang Muhammdiyah untuk salat Idul Fitri yang terjadi pada Jumat (21/04/2023) kemarin.
Faktanya, terjadi miskomunikasi informasi yang diterima pihak Puro Mangkunegaran. Lalu, Muhammadiyah juga sudah diizinkan dan bisa memakai lapangan Pemedan Mangkunegaran untuk salat.
Narasi yang dituliskan ialah "Astaghfirullah! Muhammadiyah Kembali Didiskriminasi, Dipaksa Mangkunegaran Solo Pindah Lokasi Sholat Idul Fitri".
Kabar itu beredar di Twitter. Akun Twitter @democrazymedia yang mengunggah kabar itu disertai dengan link berita yang bernarasikan Muhammadiyah kembali didiskriminasi dan dipaksa pindah lokasi salat Idul Fitri oleh Mangkunegaran Solo.
Baca Juga:Girona vs Real Madrid, Carlo Ancelotti Pastikan Los Blancos Siap Tempur
Faktanya lagi, Kanjeng Pangarengan Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro X atau yang akrab disapa Gusti Bhre menjelaskan, ada miskomunikasi informasi yang diterima oleh pihak Puro Mangkunegaran.
Kabarnya, pihak Mangkunegaran sudah memfasilitasi semuanya dengan baik. Dikutip dari viva.co.id, Wiwit Hidayat selaku Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah sudah dapat informasi hasil dari mediasi dengan Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Jumat, 21 April 2023 kemarin.
Sebelumnya Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah sudah berencana memindah lokasi pelaksanaan salat Idul Firi di kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah sebelum mengantongi izin dari Puro Mangkunegaran.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa Muhammadiyah didiskriminasi dan dipaksa pindah lokasi salat Idul Fitri oleh Mangkunegaran Solo tidak benar dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Baca Juga:CEK FAKTA: Kecelakaan Bus Jemaah Umroh Terjadi di Arab Saudi