CEK FAKTA: KPK Periksa Ganjar, Akui Dana Rp 300 T untuk Bayar Buzzer Serang Anies

Akun Youtube Geo Politik mengunggah kabar itu pada tanggal 22 Maret 2023.

Mode
Minggu, 21 Mei 2023 | 19:44 WIB
CEK FAKTA: KPK Periksa Ganjar, Akui Dana Rp 300 T untuk Bayar Buzzer Serang Anies
CEK FAKTA, KPK Periksa Ganjar, Akui Dana Rp 300 T untuk Bayar Buzzer Serang Anies. [Ist]

Beredar konten yang dimanipulasi soal Ganjar Pranowo yang disebut diperiksa KPK. Kabar itu beredar dalam bentuk video.

Disebutkan, orang nomor satu di Jawa Tengah (Jateng) itu mengakui ada dana senilai Rp 300 triliun yang ia pakai untuk membayar buzzer menyerang Anies Baswedan.

Unggahan video dengan klaim tersebut adalah konten yang memuat informasi tidak benar. Faktanya tak ada informasi yang valid terkait hal tersebut.

Narasi yang diberikan adalah “POLITIK HARI INI- DIPERIKSA KPK GANJAR AKUI DANA 300T UNTUK BAYAR BUZZERP UNTUK SERANG ANIES”.

Baca Juga:CEK FAKTA: Terikat dengan Teroris dan PA 212, Kantor MUI Pusat Digeledah

Akun Youtube Geo Politik mengunggah kabar itu pada tanggal 22 Maret 2023. Dalam thumbnailnya pun menampakkan Ganjar sedang dibawa aparat kepolisian.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, rupanya isi dari video tersebut tak ada hubungan sama sekali dengan judul video. Unggahan itu hanya membahas kasus dugaan pencucian uang sebesar Rp 300 triliun di Kemenkeu yang tentunya melibatkan nama Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan saat ini.

Ditelusuri lebih lanjut, Irjen Kemenkeu Awan Nurmawan mengungkapkan, transaksi mencurigakan tersebut bukan dari korupsi atau pencucian uang. Terkait informasi mengenai pegawai dengan transaksi mencurigakan, akan dilakukan pemeriksaan sesuai peraturan.

Setelah dilihat dengan seksama, dalam video berdurasi 8 menit 12 detik tersebut, tidak ditemui pembahasan tentang diperiksanya Ganjar terkait dana Rp 300 triliun.

Hingga saat ini pun tidak ada berita valid yang membuktikan dirinya membayar buzzer untuk menyerang Anies Baswedan. Dapat disimpulkan, pemberitaan itu merupakan informasi yang salah.

Baca Juga:CEK FAKTA: Ibu Ida Dayak Roadshow Pengobatan, Di Yogya Dimulai 15-22 Mei

Entertainment

Terkini

Mario Dandy ketahuan mengenakan borgol model baru yang bisa dicopot pasang

Politainment | 15:05 WIB

Inara Rusli makin aktif bermain media sosial TikTok

Entertainment | 10:18 WIB

Belum ada permohonan pencabutan gugatan cerai yang dilakukan Desta

Entertainment | 09:20 WIB

Dinilai melecehkan penyandang disabilitas yang saat itu menjadi bintang tamu

Entertainment | 09:00 WIB

Mayang juga terlihat berburu pakaian.

Entertainment | 16:30 WIB

Kabar itu beredar dalam bentuk video di kanal YouTube.

Politainment | 16:00 WIB

Kabar itu beredar dalam bentuk video di YouTube.

Entertainment | 15:45 WIB

Kabar itu beredar dalam bentuk video.

Politainment | 15:30 WIB

Terdapat keterangan di unggahan video tersebut.

Entertainment | 15:15 WIB

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus karung.

Metropolitan | 20:14 WIB

Pemprov DKI Jakarta menggelar lomba desain ikon Jakarta. Perlombaan tersebut pun kini menjadi sorotan sejumlah pihak, mulai dari para politikus sampai dengan warganet.

Metropolitan | 14:26 WIB

Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi mulai 24 Mei 2023.

Metropolitan | 19:08 WIB

Diduga ada pihak yang sengaja meretas running text di beberapa tempat umum Bekasi untuk mengirimkan umpatan.

Metropolitan | 19:02 WIB

"Untuk videotron, memang kami sudah menyampaikan kepada penyelenggara bahwa tingkat pencahayaannya itu harus diukur," ucap Syafrin.

Metropolitan | 17:36 WIB

Maudy Ayunda pun merasa kebucinannya terhadap Jesse Choi amat norak.

Gosip | 22:05 WIB

Benarkah Putri Anne tidak boleh pulang ke Indonesia dan Arya Saloka diundang jemaah Australia?

Gosip | 21:53 WIB

Rafael Alun Trisambodo mengaku sebagai sosok yang berkuasa di Jaksel di depan anak dan istrinya.

Gosip | 21:37 WIB

Natasha Rizky membahas tentang perannya sebagai ibu yang merupakan sebuah karunia.

Gosip | 20:38 WIB

Aldi Taher dan Bung Karno, benarkah punya kemiripan?

Gosip | 19:22 WIB
Tampilkan lebih banyak