Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengucapkan selamat kepada Recep Tayyip Erdogan atas kemenangannya yang dinilai sangat layak dalam pemilihan presiden Turki putaran kedua pada Minggu (28/5).
"Selamat kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan atas kemenangan besarnya yang layak di Turki," kata Trump dalam media sosial miliknya, Truth Social.
"Saya mengenal (Erdogan) dengan baik, dia adalah seorang teman. Saya mengetahui secara langsung betapa dia mencintai negaranya dan orang-orang hebat Turki, yang telah dia angkat ke posisi yang baru dan dihormati," tulis Trump.
Ketua Dewan Pemilihan Tertinggi Turki (YSK) mengumumkan bahwa Erdogan kembali terpilih menjadi Presiden Turki dalam pemilihan presiden putaran kedua.
Baca Juga:Usia Tua Tambah Risiko Pengapuran Sendi, Ketahui Pengobatan Tepat
Berbicara kepada wartawan di Ankara, Ketua YSK Ahmet Yener mengatakan bahwa Erdogan memenangkan kursi kepresidenan Turki atas penantang oposisi Kemal Kilicdaroglu.
Sejauh ini sudah 99,43 persen kotak suara dibuka.
Menurut perhitungan yang masuk, tetapi belum disahkan, Erdogan meraih 52,14 persen suara, sementara Kilicdaroglu mendapatkan 47,86 persen suara.
Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih sebagai presiden Turki pada putaran kedua pemilu presiden, demikian pimpinan Dewan Pemilu Turki (YSK) pada Minggu waktu setempat.
Ketua YSK Ahmet Yener mengatakan Erdogan unggul atas pesaingnya Kemal Kilicdaroglu pada pemilu presiden Turki putaran kedua.
Baca Juga:Anak Mulai Curiga Desta dan Natasha Rizki Bercerai
Berdasarkan hasil suara yang belum disahkan, petahana Turki ini memperoleh 52,14 persen suara, sementara Kilicdaroglu mendapatkan 47,86 persen suara, kata Yener kepada pers di Ankara.
Yener menambahkan sejauh ini sudah 99,43 suara dibuka.
Dalam pidatonya di Istanbul pada Minggu sore, Erdogan mengatakan 85 juta warga Turki adalah pemenang pilpres tahun ini.
Lebih dari 64,1 juta orang terdaftar sebagai pemilih, termasuk sekitar 1,92 juta orang yang berada di luar negeri yang sudah lebih dulu memberikan suaranya.
Hampir 192.000 kotak suara dipersiapkan di seantero Turki.
Pada putaran pertama 14 Mei tidak ada calon presiden yang menembus ambang batas 50 persen suara sehingga pilpres dilanjutkan ke putaran kedua, meski Erdogan mengantongi 49,52 persen suara.
Pada hari itu, Aliansi Rakyat pimpinan Erdogan juga menjadi pemenang kursi mayoritas parlemen.