Konten dimanipulasi kembai beredar. Kali ini mengabarkan bahwa Selandia Baru musnah karena diterpa bencana Tsunami. Kabar itu beredar dalam bentuk video.
Faktanya, hal tersebut tidak benar. Unggahan tersebut tidak sesuai. Baik dari cover dan judul dengan isinya.
Narasi yang diberikan“ live; Kiamat nyata… SELANDIA BARU HARI INI MUSNAH TERHEMPAS OMBAK TSUNAMI”.
Unggahan itu beredar pada 23 Mei 2023 di channel YouTube dengan nama CCTV Bencana. Klaimnya, telah terjadi tsunami di Selandia Baru hingga mengakibatkan kerusakan besar akibat gempa berkekuatan 7.8 SR yang mengguncang Pasifik Selatan pada 19 Mei 2023 kemarin.
Baca Juga:CEK FAKTA: Tak Mau Dipenjara, Johnny G Plate Nekat Melarikan Diri
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, apa yang disampaikan pada klaim judul dan thumbnail tidak sesuai dengan apa yang disampaikan di dalam video.
Hal tersebut dikarenakan pengunggah justru lebih menyampaikan mengenai dugaan-dugaan akan terjadinya Tsunami sebagai dampak dari gempa berkekuatan 7.8 SR ini.
Terlebih, New Zealand’s National Emergency Management Agency pun juga tidak memberikan informasi resmi terkait kepastian datangnya Tsunami di Selandia Baru akibat gempa bumi yang mengguncang Pasifik Selatan pada 19 Mei 2023 lalu.
Tak hanya itu, potongan video Tsunami yang digunakan di dalam konten tersebut juga bukanlah rekaman di saat terjadinya Tsunami di Pasifik Selatan melainkan potongan-potongan video kapal yang terkena badai saat tengah melaut.
Contohnya, saja pada menit ke 5:50 yang merupakan potongan video dari sebuah kapal yang tengah menerjang badai yang diambil dari unggahan channel Bernama Most Dangerous pada 1 Februari 2023 kemarin.
Baca Juga:CEK FAKTA: Pelaku Penembakan Habib Bahar Bin Smith Merupakan Anggota PKI
Oleh sebab itu, video dengan klaim telah terjadi tsunami yang memusnahkan Selandia Baru merupakan konten yang tidak benar.